Pengkabelan Pada Jaringan Komputer

UlasTKJ- Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yanglainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).

selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap pasangannya berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi oleh konektor RJ-45.

Di dalam dunia IT kabel UTP juga bisa disebut dengan kabel LAN (Local Area Network)

Dibawah ini adalah contoh kabel UTP atau LAN (Local Area Network) dan RJ-45

Jenis – Jenis Kabel Jaringan Computer

Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel sebagai penghubung. Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi dengan baik. Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan computer. Kabel tersebut antara lain kabel Coaxial, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP) dan kabel Serat Optik (Fiber Optik).

Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan computer :

1. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.




Karakteristik kabel coaxial :

1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps

2. Biaya Rata-rata per node murah

3. Media dan ukuran konektor medium

4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.

Terdapat 5 kategori kabel UTP :

1. Category (CAT) 1

Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.

2. Category (CAT) 2

Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.

3. Category (CAT) 3

Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.

4. Category (CAT) 4

Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.

5. Category (CAT) 5

Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.



4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.



Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.

Karakteristik kabel fiber optik :

1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)

2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar

3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal

4. Media dan ukuran konektor kecil

5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik

6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 – 60 kilometer)

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Cara Setting Jaringan Komputer

Analisis Jaringan Komputer : Cara Setting Jaringan Komputer

Sebelum komputer terkoneksi dalam sebuah jaringan terlebih dahulu harus terpasang semua perangkat keras yang dibutuhkan .Jadi setelah perangkat keras terpasang semua selanjutnya kita melakukan settingan agar komputer bisa terhubung kedalam satu jaringan yang sama.

Sistem operasi yang digunakan harus mendukung protokol yang digunakan untuk koneksi antar jaringan, Protokol yang sering dipakai dalam jaringan tiada lain adalah protokol TCP/IP

Berikut tata cara melakukan setting jaringan sebagai berikut :

• Pakai star menu –> pada kontrol panel next Network Connection

• Klik kana pada area Network Konnetion kemudian pilih properties

Network Connetion ———>

• Pada Tab General Klik menu Internet Protokol TCP/IP dan klik Properties

Lan Properties

• Tuliskan alamat IP address yang dikehendaki misalnya 192.168.0.01 sedangkan subnet mask 255.255.255.0 dan perlu duperhatikan masing -masing komputer memiliki no IP Address yang berbeda-beda

Form Pengesian IP Address.

• Lakukan testing dengan cara pada c prompt ketik C: Ping 192.168.0.01

• Jika komputer replay bararti komputer sudah terhubung kedalam jaringan yang sama

Merakit Personal Komputer

– Setting Koneksi Jaringan Kompter

Apa kabar sahabat ilmu digital, pada artikel sebelumnya ilmu digital telah shere materi pengenalan jaringan yang merupakan materi tambah pada mata pelajaran merakit personal komputer. Pada artikel kali ini, ilmu digital juga akan shere materi tentang setting koneksi jaringan komputer yang juga merupakan materi tambahan pada mata pelajaran jaringan komputer. Semoga bermanfaat.

IP berfungsi untuk mengidentifikasi komputer yang terkoneksi ke jaringan. Cara Setting :

• Start > Control Panel > Network & Internet

• Network & Shering Center > Change Adapter Setting

• Klik Kanan pada Local Area Connection > Properties

• Pilih Internet Protocol Versi 4 (TCP/IPv4) > Properties

• Masukkan IP & Subnet mask > OK


Teknik Pengkabelan Straight dan Cross

1.Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :

  1. menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
  2. menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  3. menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  4. menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
  5. menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa .

Konfigurasi warnanya adalah sebagai berikut :

  • Putih Orange
  • Orange
  • Putih Hijau
  • Biru
  • Putih Biru
  • Hijau
  • Putih Coklat
  • Coklat

untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:


2. Kabel Cross

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :

  1. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
  3. menghubungkan komputer ke port uplink Switch
  4. menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch


Konfigurasi Cross :

Pada kabel cross ini urutan warna pada ujung kabel berbeda seperti di jelaskan di bawah ini :

Ujung kabel 1 

Putih Orange

Oren

Putih hijau

Biru

Putih biru

Hijau

Putih coklat

Coklat

Ujung kabel 2 

Putih hijau

Hijau

Putih orang

Biru

Putih biru

Oren

Putih coklat

Coklat


berikut ini adalah gambar dari susunan kabel cross over :


 

Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Materi 3 Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII : Komunikasi Pada Jaringan Komputer

Komunikasi Pada Jaringan Komputer 

Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien  dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server.
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Cara Kerja

  • Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu jaringan komputer merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer.
  • Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlakukan suatu alat yang disebut modem (modulator demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital, maupun sebaliknya.
Ada 4 komponen utama pada komunikasi jaringan komputer
  1. Sender : suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi. 
  2.  Protokol : sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. 
  3. Media transmisi : media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data 
  4. Receiver : Receiver (penerima pesan) adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimkan oleh sumber (komunikator). Pertama tama sender mengirimkan sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver dalam hal ini protokol dapat di istilahkan seperti penerjemah informasi data. 

Komunikasi Pada Jaringan Telepon 

 A.  Jaringan Telepon Kabel 

Telepon kabel menggunakan sistem wireline. sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi .

Cara kerja telepon kabel :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone 
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon 
  • Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomomunikasi 
  • Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima 
  • Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker. 

 B. Jaringan Telepon Seluler 

Telepon seluler menggunakan sistem wireless. pengirim dan penerima harus tetap tercakup BTS (Base Transceiver Station ). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara wireless antara pengguna telepon seluler.

Cara kerja telepon seluler :


Cara kerja telepon seluler :

  • Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone 
  • Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh pnsel ke bts terdekat 
  • Sinyal tersebut diterima oleh bts dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi 
  • Dari pusat telekomunikasi sinyal diteruskan kepada bts terdekat kemudian diteruskan ke si penerima.
  • Setelah sampai kepada penerima , maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
sumber : http://afm98.blogspot.com/2017/08/komunikasi-pada-jaringangan-komputer.html

Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Materi 2 Teknologi Layanan Jaringan (Standar Organisasi Internasional dalam bidang Komunikasi Data)

Ulas-TKJ - Standar suatu komunikasi diperlukan agar terdapat keseragaman, sehingga komunikasi memungkinkan untuk dilakukan. Berikut beberapa organisasi standar yang berperan dalam jaringan komputer.


1. Internet Engineering Task Force (IETF).

Merupakan sebuah organisasi yang menjaring banyak pihak (baik itu individu ataupun organisasi) yang tertarik dalam pengembangan jaringan komputer dan Internet. Organisasi ini diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB (Internet Architecture Board). Pekerjaan IETF dilakukan oleh banyak kelompok kerja (disebut sebagai Working Groups) yang berkonsentrasi di satu bagian topik saja, seperti halnya keamanan, routing, dan lainnya. IETF merupakan pihak yang mempublikasikan spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP.


 

2. International Telecommunications Union (ITU) 


ITU (International Telecommunication Union) merupakan sebuah organisasi internasional untuk membakukan atau memastikan dan meregulasi radio internasional dan telekomunikasi, baik di bidang layanan, media dan jaringan yag dipakai, sehingga sebuah jalinan telekomunikasi dapat berjalan lancar. Dengan tujuan untuk menstandarisasi, pengalokasian spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan penggilan telepon internasional. ITU (International Telecommunication Union) sendiri merupakan bentukan dari perwakilan pemerintah Eropa pada tahun 1865 dan berdirilah ITU di Paris pada tanggal 17 Mei 1865. Dan ITU diketua oleh Sekertaris Jendral Dr. Hamadoun I Toure sejak tahun 2006 hingga sekarang, yang merupakan jabatan pada periode ke-2. Sehingga pada tahun 1947 ITU menjadi badan Perserikatan Bangsa – Bangsa. ITU dibagi menjadi 3 yakni:


ITU-T (International Telecommunication Union of Telecommunication)

ITU-R

ITU-D


1. ITU-T (International Telecommunication Union of Telecommunication) 

Adalah standar internasional dibidang Telekomunikasi baik itu telepon dan data. Sejak tahun 1956 – 1993 ITU-T dikenal sebagai CCITT (Comite Consulatif international telegraph of telephone). Tugas ITU-T adalah membuatrekomendasi teknis tentang telepon, telegraf, dan antar muka komunikasi data. Standar-standar yang diakui secara internasional sering menjadi penentu penempatan dan makna dari berbagai pin pada konektor yang digunakan oleh kebanyakan asyncronous terminal dan modem eksternal. ITU-T memiliki empat anggota, yaitu:

• Pemerintahan

• Perusahaan

• Asosiasi

• Peraturan Lembaga


Terdapat juga 500 anggota sektor yang bergabung dengan ITU-T, termasuk perusahaan telepon, produsen pralatan telekomunikasi, vendor komputer, produsen chip, dan perusahaan media. Termasuk berbagai organisasi ilmiah nirlaba dan konsorsium industri.

Adapun beberapa contoh dari Standar ITU-T, yakni:

a. JPEG (Joint Photographic Expert Group ), merupakan standar kompresi file yang dikembangkan  menggunakan kombinasi DCT dan pengkodean Huffman untuk mengompresikan suatu file citra yang bersifat lossy atau kurang baik.

b. MPEG  (Motion Picture Expert Group),  merupakan standar pengkodean layanan video. MPEG sendiri mulai pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1998, dengan standar utamanya adalah basis internet yakni streaming media.

c. H.323. Pada tahun 1996 H.323 dibentuk untuk dapat membantu pengembangan layanan VoIP. Fungsinya adalah untuk mempermudah pengiriman layanan suara, gambar dan data melalui jaringan computer (internet).

d. G.709. Fungsi dari G.709 adalah untuk mengimplementasikan penggunaan kabel fiber optik. Adapun tujuan dari standar ITU G.709 ada tiga macam, yakni :

   1. Mendefinisikan optik hierarki transportasi OTN,

   2. Mendefinisikan fungsi dari overhead dalam mendukung multiwavelength jaringan optik,

   3. Mendefinisikan kerangka struktur, bit rate dan format untuk pemetaan sinyal klien.


2. ITU-R (International Telecommunication Union of Radiocommunication) 

Merupakan salah satu standar internasional dibidang radiokomunikasi. Dimana ITU-R ini menstandarisasikan komunikasi gelombang radio serta frekuensinya secara internasional.


3. ITU-D (International Telecommunication Union of Development) 

ITU-D bergerak dibidang pengembangan. Tugasnya pun untuk menstandarisasikan secara internasional perkembangan-perkembangan dunia telekomunikasi, baik dari segi jaringan, teknologi maupun layanannya.


3. International Organization for Standardization (ISO). 



ISO adalah organisasi standarisasi internasional yang bertugas membuat standar dari berbagai bidang termasuk jaringan komunikasi data. Salah satu standar yang terkenal adalah model OSI (Open System Interconnection).


4. American National Standards Institute (ANSI). 


Lembaga ini mengawasi pembuatan dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia.


Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.




5. Electronic Industries Association (EIA). 



EIA merupakan perkumpulan/ asosiasi produsen perangkat komunikasi. bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan komunikasi data,  untuk memastikan peralatan yang diproduksi oleh produsen yang berbeda tetap kompatibel. Contohnya adalah RS-232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal.


6. Insti


 

Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.




5. Electronic Industries Association (EIA). 



EIA merupakan perkumpulan/ asosiasi produsen perangkat komunikasi. bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan komunikasi data,  untuk memastikan peralatan yang diproduksi oleh produsen yang berbeda tetap kompatibel. Contohnya adalah RS-232 adalah standard komunikasi serial yang digunakan untuk koneksi periperal ke periperal.


6. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE). 



IEEE adalah organisasi profesi yang membuat berbagai standar termasuk dalam bidang jaringan komunikasi data. Contohnya adalah IEEE 802.3 and IEEE 802.5 standar yang digunakan pada LAN.


Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Lengkap - Soal dan Pembahasan UKK SMK TKJ 2020

Soal Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan 2020
#ukktkj #ukk2020 #ukksmk



Paket 1

Soal Download Soal Paket 1 UKK TKJ 2020
Instrumen Penilaian Download Instrumen Penilaian dan Verifikasi Paket 1
Pembahasan :



Paket 2

Soal Download Soal
Instrumen Penilaian Download Instrumen Penilaian dan Verifikasi Paket 2

Pembahasan :

Paket 3

Soal Download Soal UKK TKJ 2020 Paket 3
Instrumen Penilaian Download Instrumen Penilaian dan Verifikasi Paket 3

Pembahasan :


Paket 4

Soal Download Soal UKK TKJ 2020 Paket 3
Instrumen Penilaian Download Instrumen Penilaian dan Verifikasi Paket 3

Pembahasan :

Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Prediksi SOAL UN Teori Kejuruan TKJ 2020

Latihan SOAL UNBK 2020 Jurusan TKJ Beserta pembahasannya :


1.Masalah yang sering terjadi pada monitor adalah ukuran layar yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Pada windows 7, dapt dilakukan pengaturan dengan cara…
A.klik kanan pada desktop >> screen resolution
B.klik kanan pada desktop >> settings >> screen resolution
C.klik kanan pada desktop >> properties >> setting
D.klik kanan pada desktop >> setting >> properties >> screen resolution
E.properties >> setting >> screen resolution
Jawaban: A

2.Ketika melakukan proses upgrade atau mengganti prosesor, yang perlu diperhatikan pada motherboard adalah…
A.Pendingin prosesor
B.Tipe socket
C.Jumlah usb terpasang
D.Jumlah memori terpasang
E.Jumlah expansion slot
Jawaban: B

3.Prosedur yang dilakukan jika monitor tidak menyala :
i.Pastikan tombol ON/OFF dalam kondisi baik
ii.Cek kabel power yang ke outlet listrik
iii.Ganti kabel power
iv.Cek kabel video
v.Ganti monitor
Urutan yang benar adalah…
A.ii, i, iii, iv, v
B.ii, i, iii, v, iv
C.ii, i, v, iv, iii
D.i, ii, iii, v, iv
E.i, ii, iii, iv, v
Jawaban: E

4.untuk melakukan perawatan PC menggunakan disk cleanup yang ada pada windows, file-file yang tidak diperlukan dapat dihapus dengan cara…
A.accessories >> system tools >> start >> disk cleanup
B.system tools >> start >> accessories >> disk cleanup
C.start >> system tools >> accessories >> disk cleanup
D.system tools >> accessories >> start >> disk cleanup
E.start >> accessories >> system tools >> disk cleanup
Jawaban: E

5.Jika  komputer cepat panas, sering hang dan reboot sendiri, tindakan korektif yang perlu kita lakukan adalah pada…
A.Cek kipas angin atau fan
B.Motherboard
C.Power supply
D.Prosesor
E.RAM
Jawaban: A

6.Sebuah komputer memiliki RAM sebesar 1 GB. Jika komputer tersebut akan di instalasi sistem operasi linux, maka swap yang dipasang sebesar…
A.1 GB
B.1.5 GB
C.2 GB
D.2.5 GB
E.3 GB
Jawaban: C

7.Yang membedakan paket software free dengan paket berbayar adalah…
A.Pada paket berbayar, ada permintaan memasukkan serial number untuk autentikasi
B.Pada paket berbayar, dapat dipastikan kapasitas space besar
C.Pada paket free, dapat dipastikan kapasitas space besar
D.Pada paket free, ada permintaan memasukkan serial number untuk autentikasi
E.Pada paket berbayar, tidak dibatasi waktu penggunannya
Jawaban: A

8.Topologi jaringan yang menggunakan terminal pada ujung nodenya adalah
A.Mesh
B.Bus
C.Star
D.Perr to peer
E.Token ring
Jawaban: B

9.Diketahui ip address 172.172.17.7/27. Jumlah host tiap subnet adalah
A.24
B.26
C.28
D.30
E.32
Jawaban: D

10.Untuk menghubungkan komputer dengan switch digunakan kabel utp dengan susunan
A.Rollover
B.Straight
C.Serial
D.Crossover
E.DTE
Jawaban: B


Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Materi Kerja Proyek Bab1 Pembentukan Tim Kerja

UlasTKJ,  Pada kesempatan kali ini saya akan berusaha membahas tentang  beberapa aspek yang harus diperhatikan didalam membuat tim kerja, adapun aspek-aspek tersebut meliputi 

1.     Alasan Membentuk TIM KERJA
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang mau bergabung dalam kelompok, diantaranya :
  • Rasa aman.                                       
  • Status dan harga diri. 
  • Interaksi dan afiliasi. 
  • Pencapaian tujuan.
  • Kekuasaan. (Raymour, 2014)




2.      Tahap Pembentukan TIM KERJA
Pembentukan kelompok pada dasarnya merupakan suatu rangkaian proses yang dinamis, terdiri dari beberapa fase yaitu :
  • Forming (pembentukan), Fase ini merupakan fase awal dimana keadaan ketidakpastian akan tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok harus dihadapi. Fase ini berakhir pada saat para anggota mulai berfikir bahwa diri mereka adalah bagian dari sebuah kelompok
  • Storming (merebut hati), Fase ini dicirikan oleh adanya konflik intra kelompok. Anggota menerima keberatan kelompok tetapi menolak pengendalian kelompok oleh individu tertentu. Fase ini selesai manakala didapatkan hierarki kepemimpinan yang relatif jelas di dalam kelompok. 
  • Norming (pengaturan norma), Fase ini menggambarkan adanya perkembangan hubungan dan kelompok menunjukkan adanya kohesi (kepaduan). Fase ini berakhir dengan adanya struktur kelompok yang semakin solid dan terjadi perumusan ayang benar dan diterima atas berbagai harapan serta perilaku kelompok. 
  • Performing (melaksanakan), Fase ini memperlihatkan fungsi kelompok berjalan dengan baik dan diterima oleh anggota . Jadi di sini energi kelompok sudah bergerak dari tahap saling mengenal dan saling mengerti ke pelaksanaan tugas-tugas yang ada.
  • Anjourning (pengakhiran), Fase ini merupakan fase terakhir yang ada pada kelompok yang bersifat temporer, yang di dalamnya tidak lagi berkenaan dengan pelaksanaan tugas-tugas tetapi dengan berakhirnya rangkaian kegiatan. (Muzakki, Pembentukan Tim Kerja, 2016)

3. Beberapa Masalah Utama Dinamika TIM KERJA
  • Kepemimpinan, Masalah kepemimpinan bersifat strategis karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok.
  • Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah biasanya merupakan inti dari tugas atau misi kelompok. Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek biasanya lebih banyak sulitnya dari pada mudahnya..
  • Komunikasi, Kelompok merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu sama lain sehingga masalah komunikasi memegang peran sentral. 
  • Konflik, Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam kelompok boleh jadi tidak dapat dihindari. Hal ini berpotensi menjadi konflik sehingga sasaran yang ditetapkan gagal dicapai atau bahkan bisa membuyarkan kelompok itu sendiri. (admin, Pentingnya Membangun Tim Kerja Anda yang Efektif, 2012)
4. Kriteria Anggota TIM KERJA
1. Analisis Pekerjaan, Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain.
2. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi, Tenaga kerja yang diperlukan proyek dapat diperoleh dari salah satu atau beberapa sumber, yaitu :
  • Induk atau anak perusahaan (apabila proyek dimiliki oleh kelompok perusahaan),
  • Daerah sekitar lokasi dan tempat proyek,
  • Sumber tenaga kerja nasional,
  • Sumber tenaga kerja internasional-individual expert, subcontracting, technical assistances, management assistances.
3. Produktivitas, Produktivitas mengandug arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).

4.Pelatihan dan Pengembangan, Program latihan dan pengembangan bertujuan untuk menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan.

5. Prestasi Kerja, Hasil penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka.

6. Kompensasi, Cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Kompensasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.

7.Perencanaan Karier
konsep dasar perencanaan karier :
  • Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur karier).
  • Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. (Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek., 2014)
sumber : Modul Kerja proyek (Abi Zaainur Muzaki)
Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Modul Kerja Proyek Kelas XII SMK Kurikulum 2013 Revisi

UlasTKJ- setelah sekian lama saya cari akhirnya saya temukan juga materi referensi /  modul Kerja proyek untuk jurusa TKJ SMK. saya ucapkan terima kasih kepada Pak Abi Zainur Muzaki yang telah  berkenan membagikan modul ini di blog milik pribadinya. tanpa mengurangi rasa hormat saya dan hanya berniat untuk sharing kembali agar ilmu beliau lebih bermanfaat saya memberanikan diri untuk menshare ulang modul kerja proyek TKJ kelas XII di blog pribadi saya ini.


baiklah kalau begitu kita langsung saja pada pokok materi.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PEMBENTUKAN TIM KERJA
1.     Alasan Membentuk TIM KERJA
2.     Tahap Pembentukan TIM KERJA
3.     Beberapa Masalah Utama Dinamika TIM KERJA
4.     Kriteria Anggota TIM KERJA

BAB 2 PENGEMBANGAN IDE PROYEK
1.      Identifikasi dan formulasi proyek
2.      Bimbingan trayek kerjasama
3.      Pencarian dana/subsidi
4.      Project Consultancy

BAB 3 KEBUTUHAN PELANGGAN
1.      PERMINTAAN PELANGGAN ATAS PROYEK
2.      PANGSA PASAR
3.      FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL

BAB 4 PENDELEGASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1.      URAIAN TUGAS
2.      DASAR PENDELEGASIAN

BAB 5 ANALISIS TOPIK PROYEK

BAB 6 ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK

BAB 7 ANALISIS ORJINALITAS PROYEK
1.      GAGASAN ORISINIL DAN TERINTEGRASI
2.      OTONOMI TIM KERJA
3.      INVESTIGASI KELOMPOK SECARA KOLABORATIF

BAB 8 PENYUSUNAN PROPOSAL
1.      TUJUAN PEMBUATAN PROPOSAL
2.      TIM KERJA DAN URAIAN TUGAS
3.      ORGANISASI KERJA PROYEK

BAB 9 PRINSIP PENJAMINAN MUTU
1.      SISTEM MANAGEMENT MUTU PROYEK
2.      TANGGUNG JAWAB TIM KERJA PROYEK
3.      MANAGEMENT PELAKSANA KERJA PROYEK
4.      REALISASI PRODUK
5.      ANALISIS PENGUKURAN DAN PERBAIKAN

BAB 10 PRINSIP PEMBUATAN BUKU PANDUAN
1.      PRINSIP RELEVANS
2.      PRINSIP KONSISTENSI
3.      PRINSIP KONSISTENSI

BAB 11 ANALISIS HASIL KERJA PROYEK
1.      WAKTU PELAKSANAAN KERJA PROYEK
2.      PENGURANGAN atau PENEKANAN ONGKOS BIAYA
3.      PENGURANGAN RESIKO

BAB 12 PRESENTASI KERJA PROYEK
1.      TEKNIK PRESENTASI
2.      DATA PRA PRODUKSI
3.      DATA PROSES PRODUKSI
4.      DATA PASCA PRODUKSI

BAB 13 PENGEMASAN HASIL KERJA PROYEK
1.      TARGET MARKET
2.      ERGONOMIS
3.      CIRI KHAS
4.      UKURAN

BAB 14 LAPORAN AKHIR KERJA PROYEK
1.      KETENTUAN PENULISAN LAPORAN AKHIR KERJA PROYEK
2.      KERANGKA PENULISAN LAPORAN AKHIR KERJA PROYEK

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Agar bisa medapatkan modul tersebut sahabat TKJ dapat mengunduhnya melalui tautan di bawah ini. semoga bermanfaat. :

Jika artikel ini bermanfaat silakan bantu share:

Popular Posts

Random Post

Pengunjung